DFW-BPH Menawarkan Pilihan Perawatan yang Dipersonalisasi Untuk Pria yang Menderita BPH

Pria yang mengalami gejala BPH mungkin perlu menjalani pengobatan. Meskipun BPH tidak dapat disembuhkan, obat-obatan dan pembedahan dapat membantu mengobati gejala. Pilihan pengobatan juga dapat disesuaikan dengan kebutuhan unik pasien. DFW-BPH menawarkan pilihan perawatan inovatif yang dipersonalisasi untuk pria yang menderita BPH. Pilihan pengobatan ini aman dan merupakan alternatif bagi pria yang tidak memiliki gejala lain dan tidak yakin dengan kondisinya. Apalagi, opsi ini merupakan pilihan yang baik untuk pria yang memiliki gejala BPH ringan.

Selama perawatan BPH, dokter dapat menggunakan arus listrik atau sinar laser untuk menargetkan prostat. Anestesi digunakan selama prosedur. Resectoscope dimasukkan melalui penis untuk memberikan cahaya dan cairan irigasi. Lingkaran listrik menyegel pembuluh darah dan menghilangkan jaringan prostat. Pasien diberikan kateter untuk mengangkat jaringan. HoLEP adalah pengobatan alternatif untuk BPH. Ini menggunakan instrumen seperti tabung tipis untuk menghancurkan jaringan prostat berlebih menggunakan laser.

Di antara pilihan pengobatan yang tersedia untuk BPH, obat resep dan non-resep adalah yang paling umum. Obat-obatan ini menghambat produksi DHT dan mengendurkan otot polos penis dan leher kandung kemih. Penggunaan dekongestan atau antihistamin dapat memperburuk gejala BPH. Pasien juga harus menghindari cairan dan alkohol sebelum tidur. Selanjutnya, seorang pria dengan BPH harus menahan diri dari minum cairan di musim dingin dan menjalani aktivitas menetap, karena ini dapat memperburuk gejala kondisi. Selain itu, cuaca dingin dapat memperburuk masalah BPH, seperti stres dan kurangnya aktivitas fisik.

Diagnosis BPH didasarkan pada pemeriksaan klinis dan kuesioner. Tes urin mungkin juga diperlukan, termasuk tes urin dan pemeriksaan colok dubur. Tes antigen spesifik prostat (PSA) mungkin juga diperlukan untuk menyingkirkan kanker prostat. Kedua kondisi ini memiliki gejala yang mirip. Gejala BPH dapat mempengaruhi kualitas hidup (QOL) seseorang dan mungkin memerlukan pengobatan. Jika gejalanya ringan, perawatan di rumah mungkin cukup untuk menghilangkan rasa sakit dan ketidaknyamanan. Namun, jika gejalanya menetap, disarankan untuk mengunjungi dokter secara teratur untuk memantau gejala dan memastikan tidak ada masalah lain.

Diagnosis dini BPH penting bagi banyak pria. Sementara gejala BPH dapat membaik dari waktu ke waktu, kondisinya belum tentu membaik. Beberapa pria mungkin mengalami peningkatan atau penurunan tiba-tiba dalam ukuran aliran urin mereka. Dalam kasus ini, dokter dapat melakukan operasi untuk mengobati BPH. Seorang dokter akan dapat menentukan apakah gejala-gejala tersebut disebabkan oleh pembesaran prostat. Perawatan untuk BPH tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Seorang pasien mungkin mengalami rasa sakit dan ketidaknyamanan saat mengosongkan kandung kemihnya.

Pengujian untuk BPH adalah penting. Pemeriksaan rektal digital merupakan komponen penting dari diagnosis. Tes darah mungkin juga diperlukan. Sebuah studi aliran urin dapat mendeteksi jika BPH hadir. Tes lain mungkin termasuk tumor kandung kemih. Untuk pria dengan pembesaran prostat, gejala BPH bisa sulit untuk diidentifikasi. Langkah pertama adalah menemui dokter. Seorang dokter dapat melakukan biopsi prostat. Tes ini juga dapat membantu mendiagnosis kondisi dan merekomendasikan perawatan.

Gejala BPH bervariasi dari orang ke orang. Dokter Anda mungkin merekomendasikan pemeriksaan dan perawatan rutin. Perawatan lain untuk BPH mungkin termasuk perubahan gaya hidup, pengobatan, atau pembedahan. Seorang pria yang tidak memiliki gejala BPH harus memperhatikan berat badannya. Dengan mencegah asupan cairan berlebih, dapat mencegah masalah kencing. Seorang dokter akan dapat mendiagnosis penyakit pada pria dengan gejala minimal. Dokter Anda juga akan menyarankan perubahan gaya hidup atau operasi untuk membantu meringankan gejala Anda.

Jika gejala BPH parah, dokter dapat merekomendasikan operasi untuk mengatasi masalah tersebut. Ini dapat membantu meringankan gejala BPH dan mencegah komplikasi seperti infeksi saluran kemih. Ini juga dapat membantu pria menghindari penggunaan obat-obatan tertentu. Seorang pria dengan BPH harus menghindari penggunaan antihistamin, dekongestan, dan obat resep lainnya. Perawatan bedah BPH hanya mungkin dilakukan jika gejalanya parah atau menyebabkan lebih banyak ketidaknyamanan.

Situs web Spain
menyatakan bahwa perawatan lain untuk BPH termasuk pengobatan, perubahan gaya hidup, dan pembedahan. Meskipun tidak selalu mungkin untuk menyembuhkan BPH, ada banyak pilihan pengobatan. Beberapa pria dapat mengatasi gejalanya tanpa obat atau operasi. Dalam beberapa kasus, gejala BPH dapat diobati dengan perubahan gaya hidup. Ketika seorang dokter menentukan bahwa BPH adalah penyebab yang mendasari masalah, ia dapat meresepkan pengobatan yang tepat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *